Petenis nomor satu dunia Djokovic, pemenang dua kali di Monte Carlo pada 2013 dan 2015, berjuang dengan servisnya yang dipatahkan delapan kali sebelum kalah 6-4, 5-7, 4-6.
"Perasaan buruk setelah bermain seperti ini, jujur. Tapi selamat untuk dia. Dia tetap tangguh di saat-saat penting," kata Djokovic, seperti disiarkan AFP, Jumat.
Jokovic memimpin satu set dan satu break melawan Musetti, tetapi anak muda Italia itu bangkit pada set kedua dan kemudian menang pada set penentuan setelah hujan sempat menghentikan pertandingan selama satu jam.
Musetti, peringkat 21, maju ke perempat final melawan rekan senegaranya Jannik Sinner, yang mengamankan satu match point sebelum mengalahkan petenis Polandia Hubert Hurkacz 3-6, 7-6 (8/6), 6-1.
Djokovic, yang digadang-gadang berpeluang besar juara menyusul absennya Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz, unggul 5-2 pada set pembuka. Dia kehilangan servis saat dia mencoba menutup set sebelum mematahkan servis Musetti untuk ketiga kalinya.
Unggulan teratas itu kembali terlihat memegang kendali pada kedudukan 4-2 pada set kedua, tetapi permainannya mulai goyah ketika dia tampak tidak senang atas permintaan line call yang tidak dipenuhi.
Musetti memenangi tiga gim berikutnya, berhasil melakukan servis untuk set kedua pada percobaan kedua setelah menyia-nyiakan peluangnya saat memimpin 5-4.
Hujan deras di awal set penentu memaksa pertandingan dihentikan. Musetti selanjutnya melakukan break penentuan untuk unggul 5-3, dan akhirnya memastikan kemenangan pada match point keempatnya.
Dengan kekalahan tersebut, Djokovic belum melampaui delapan besar di Monte Carlo sejak 2015.
"Saya tidak berpikir itu bencana, tapi firasat saya buruk saat ini karena saya kalah dalam pertandingan," ujar Djokovic.
"Ini bukan hari yang menyenangkan bagi saya, jadi saya sedang tidak mood untuk berbicara," imbuhnya.
Baca juga: Djokovic bekerja keras untuk lewati laga pembukanya di Mote Carlo
Baca juga: Alcaraz mundur dari Monte Carlo Masters karena cedera
Baca juga: Wawrinka dan Thiem lewati babak pertama Monte Carlo Masters
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023